Bisnis keluarga, seperti namanya, merupakan bisnis yang dimiliki, dioperasikan, dan dikelola secara aktif oleh dua atau lebih anggota keluarga tunggal. Di sini, anggota mungkin terkait dengan darah, pernikahan atau adopsi. Saat ini bisnis milik keluarga diakui sebagai peserta penting dan dinamis dalam ekonomi dunia. Menurut Biro Sensus AS, sekitar 90 persen bisnis Amerika dimiliki atau dikendalikan oleh keluarga.
Di Indonesia sendiri, PWC dalam laporannya mengenai Survey Bisnis Keluarga (2014), juga mendapati fakta penting yang turut melatarbelakangi surveynya, yaitu bahwa lebih dari 95% bisnis di Indonesia adalah dimiliki keluarga.
Hasil survey lainnya yang didapati adalah bahwa 90% responden setuju bahwa perusahaan perlu beradaptasi dengan dunia digital. Hal ini sejalan dengan keadaan pasar bisnis sekarang (per 2021) dimana peran teknologi digital sangat membantu pengembangan bisnis, termasuk juga bisnis keluarga.
Dengan memanfaatkan peran teknologi, bisnis keluarga dapat melakukan banyak pengembangan dari manajemen dan pengembangan bisnisnya. Universitas Prasetiya Mulya turut menyadari pentingnya pemanfaatan digitalisasi di era sekarang sehingga laman BisnisPrasmulyan ini diharapkan dapat menjadi media bagi bisnis keluarga yang dimiliki Prasmulyan untuk berkembang dari segi informasi, jaringan bisnis, manajemen bisnis, maupun pendanaan.