Universitas Prasetiya Mulya

Dampak Sosial

Dampak sosial semakin dianggap penting bagi sekolah bisnis. Standar akreditasi AACSB menekankan komitmen terhadap keterlibatan, inovasi, dan dampak.

Di SBE, dampak sosial telah diwujudkan dalam kegiatan akademik bagi mahasiswa, dosen, dan staf. Program dampak sosial utama SBE adalah Program Pengembangan Komunitas (Community Development/COMDEV) di mana semua peserta SBE akan mengikuti sesi tinggal bersama pengusaha kecil di pedesaan untuk membantu mengembangkan proyek bisnis mereka yang masih dalam tahap awal. COMDEV melibatkan lebih dari 100 mitra, lebih dari 1000 mahasiswa, dan lebih dari 70 dosen di satu area di Kuningan (Jawa Barat) yang bekerja sama dalam meningkatkan perekonomian lokal melalui kewirausahaan. SBE juga mengukur keberhasilan program COMDEV dengan menggunakan beberapa matriks sebagai bagian dari upaya perbaikan berkelanjutan kami.

Selain itu, SBE juga berkontribusi pada masyarakat melalui kolaborasi dengan pemerintah nasional. Sebagai contoh, SBE terlibat dalam Wirausaha Merdeka yang diprakarsai oleh program Kampus Merdeka dari Kementerian Pendidikan. Inisiatif ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri sebagai calon wirausahawan melalui kegiatan di luar kelas. Sebagai universitas penyelenggara, SBE menerima 330 mahasiswa dari berbagai universitas di seluruh Indonesia.

Terakhir, program beasiswa yang telah lama ada, terus meningkatkan jumlah penerima beasiswa melalui dua program, yaitu Youth Scholar Indonesia (YSI) dan Beasiswa Bakti. YSI ditujukan untuk calon mahasiswa yang berprestasi, tanpa memandang kondisi keuangan mereka. Sementara Beasiswa Bakti ditujukan untuk calon mahasiswa yang kurang mampu tetapi berprestasi, dengan jumlah penerima beasiswa, masing-masing 13 mahasiswa dan 95 mahasiswa.

Department Contact Info

Tim Gugus Kendali Mutu (GKM)

Sekolah Bisnis dan Ekonomi (SBE) Universitas Prasetiya Mulya
BSD Campus – Lantai 11 Gedung PMBS
gkm_sbe@pmbs.ac.id

Mon – Fri 9:00A.M. – 5:00P.M.

Social Info

Dampak sosial semakin dianggap penting bagi sekolah bisnis. Standar akreditasi AACSB menekankan komitmen terhadap keterlibatan, inovasi, dan dampak.

Di SBE, dampak sosial telah diwujudkan dalam kegiatan akademik bagi mahasiswa, dosen, dan staf. Program dampak sosial utama SBE adalah Program Pengembangan Komunitas (Community Development/COMDEV) di mana semua peserta SBE akan mengikuti sesi tinggal bersama pengusaha kecil di pedesaan untuk membantu mengembangkan proyek bisnis mereka yang masih dalam tahap awal. COMDEV melibatkan lebih dari 100 mitra, lebih dari 1000 mahasiswa, dan lebih dari 70 dosen di satu area di Kuningan (Jawa Barat) yang bekerja sama dalam meningkatkan perekonomian lokal melalui kewirausahaan. SBE juga mengukur keberhasilan program COMDEV dengan menggunakan beberapa matriks sebagai bagian dari upaya perbaikan berkelanjutan kami.

Selain itu, SBE juga berkontribusi pada masyarakat melalui kolaborasi dengan pemerintah nasional. Sebagai contoh, SBE terlibat dalam Wirausaha Merdeka yang diprakarsai oleh program Kampus Merdeka dari Kementerian Pendidikan. Inisiatif ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri sebagai calon wirausahawan melalui kegiatan di luar kelas. Sebagai universitas penyelenggara, SBE menerima 330 mahasiswa dari berbagai universitas di seluruh Indonesia.

Terakhir, program beasiswa yang telah lama ada, terus meningkatkan jumlah penerima beasiswa melalui dua program, yaitu Youth Scholar Indonesia (YSI) dan Beasiswa Bakti. YSI ditujukan untuk calon mahasiswa yang berprestasi, tanpa memandang kondisi keuangan mereka. Sementara Beasiswa Bakti ditujukan untuk calon mahasiswa yang kurang mampu tetapi berprestasi, dengan jumlah penerima beasiswa, masing-masing 13 mahasiswa dan 95 mahasiswa.